Menjalin keharmonisan dalam keluarga bukanlah suatu hal yang sulit. Kunci keharmonisan tersebut terletak pada hubunga antaranggota keluarga yang selalu saling terbuka. Namun, memang terkadang saling terbuka ini malah menjadi hal yang sulit dilakukan karena terbentur berbagai kendala, terutama kesibukan masing-masing. Padahal jika dipahami lebih jauh, masalah sulitnya saling terbuka antaranggota keluarga ini muncul dari diri sendiri. Sering kali keacuhan dan rasa mementingkan diri sendiri atau egois membuat tidak terciptanya keluarga harmonis. Saling terbuka bisa dilakukan dan dibentuk serta dibiasakan oleh anggota keluarga yang lebih tua, terutama orang tua. Perlu adanya pembiasaan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak-anak. Namun, sebelum itu berilah contoh yang baik kepada anak dengan menunjukan hubungan yang saling terbuka antara suami dan istri. Dengan begitu, keluarga yang harmonis akan terbentuk secara bertahap dan membentuk sebuah kebiasaan yang baik.
Saling terbuka memiliki definisi yang luas. Salah satunya yaitu saling percaya untuk menceritakan berbagai permasalahan kepada anggota keluarga lain. Dengan menceritakan masalah tersebut bukan berarti menimpakan masalah, tetapi mencoba terbuka dengan apa yang sedang dirasakan dengan harapan lebih tenang. Bukankah akan lebih nyaman jika mengomunikasikan segala sesuatu dengan keluarga? Keluargalah yang akan dengan senang hati mendengarkan dan memberikan solusi yang baik. Selain itu, rasa saling terbukapun akan lebih mempererat hubungan antaranggota keluarga agar menciptakan keluarga harmonis. Keharmonisan keluraga diciptakan dengan penuh kepercayaan. Seperti halnya orang tua harus memberikan kepercayaan kepada anak agar tumbuhlah rasa percaya diri pada anak tersebut untuk menjalani hari-harinya, terutama untuk bersosialisasi dengan lingkungan. Begitupun sebaliknya, anak perlu menanamkan kepercayaan kepada orang tua dan meyakini bahwa orang tua tidak akan mengarahkan anak untuk berbuat hal yang salah.
Keluarga harmonis dicerminkan oleh komunikasi yang baik pula. Salah satu komunikasi yang baik dicerminkan oleh rasa saling terbuka dan percaya. Perlu adanya keyakinan dalam setiap keluarga untuk membisakan setiap anggota keluarganya melakukan komunikasi secara baik dengan cara saling terbuka dan percaya. Hal tersebut bisa saja dilakukan dengan meluangkan waktu disela-sela kesibukan untuk sekedar berkumpul di sebuah ruangan keluarga atau minum teh bersamadi sore hari. Berkumpul akan menghadirkan sebuah komunikasi yang saling melengkapi. Selain berkumpul, bisa juga dengan sengaja berlibur bersama agar proses komunikasi semakin terbuka dan tumbuh tumbuh kepercayaan di setiap anggota keluarga.