Kesehatan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan seseorang. Bagaimana tidak, jika kesehatan seseorang terganggu, maka seluruh aktivitas orang tersebut juga akan terganggu juga. Oleh karena itu, kesehatan merupakan hal utama yang harus diberikan perhatian yang lebih sebelum memerhatikan yang lainnya. Bagi Anda orang-orang yang telah dewasa, tentu memerhatikan kesehatan merupakan tugas yang mudah untuk Anda.
Anda dapat mengukur sendiri kemampuan tubuh Anda dan seberapa baik kesehatan Anda saat itu. Jika Anda merasa tubuh Anda mulai menunjukkan tanda-tanda kurang sehat, tentu Anda akan mengambil inisiatif untuk memakan-makanan yang lebih bergizi atau berolah raga lebih teratur misalnya agar kesehatan Anda tidak menurun maupun terganggu. Namun, hal tersebut tentu saja berbeda dengan anak sekolah.
Anak sekolah rata-rata belum paham mengenai pentingnya menjaga kesehatan mereka. Mereka cenderung abai, dan melakukan apapun yang mereka sukai. Oleh karena itu, kesehatan anak sekolah menjadi salah satu tanggung jawab bagi orang dewasa untuk memerhatikan nya.
Sebenarnya, kesehatan anak sekolah menjadi tanggung jawab semua pihak. Baik itu orang tua kandungnya, bapak dan ibu guru di sekolah, hingga diri anak itu sendiri. Namun, karena kebanyakan dari anak-anak tersebut belum mengerti, kesehatan anak sekolah menjadi tanggung jawab orang tua kandung dan bapak ibu guru di sekolah.
Jika dirumah tugas bapak dan ibu kandung adalah memerhatikan makanan si anak, ada beberapa program yang bisa diterapkan di sekolah untuk menunjang kesehatan anak sekolah. Salah satunya adalah program imunisasi. Pada dasarnya, ada banyak jenis imunisasi yang harus diterima anak usia sekolah. Diantaranya adalah imunisasi polio, campak, difteri, hingga tetanus.
Jenis-jenis imunisasi tersebut merupakan jenis-jenis yang paling dibutuhkan bagi anak-anak usia sekolah. Karena pada usia sekolah, kesehatan dan kekebalan tubuh anak masih belum terbentuk dengan sempurna. Sehingga kesehatan anak sekolah masih sangat rentan terhadap penyakit-penyakit tersebut.
Akan tetapi, ada baiknya sebelum melakukan imunisasi terhadap anak, pihak sekolah memberikan informasi terlebih dahulu kepada orang tua anak. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pihak guru dan orang tua.